Kecerdasan ruang sangat dibutuhkan pada era digital. Menurut
Maryani (2015) kecerdasan ruang dan keterampilan
ruang atau keterampilan geografis (Geographical skill) adalah cara untuk melihat dunia atau ruang-ruang yang ada di permukaan
bumi, dengan mempergunakan pengalaman, ilmu pengetahuan, keterampilan dan
aplikasi teknologi, agar mampu memahami dan memanfaatkan lingkungan secara
berdaya guna, berkelanjutan dan hemat waktu (efisien). Di Era digital ini, kemajuan teknologi khususnya dalam berkomunikasi, menghasilkan
sistem global, ruang yang tanpa batas dimana manusia bumi saat ini dapat
“berselancar” menemukan berbagai informasi dan berinteraksi dengan sesamanya
tanpa sekat tempat.
Selanjutnya Maryani menjelaskan bahwa globaliasasi
membawa manusia ke dalam “World System” (Grinin, 2012) masyarakat
dunia berada dalam karateristik dan terhubung secara sistemik, membentuk “planetary
system”, “global system”, or “humankind as a system”, dengan
ciri mempunyai struktur yang komplek sebagai hasil interaksi yang cepat antar
budaya dan hasil dari adopsi teknologi.
Untuk itu, Kecerdasan
geografis memiliki peran yang strategis, karena memberikan pemahaman tentang ruang yang bervariasi,
kondisi alam dan sosial yang beragam serta budaya yang multikultur. Pemilihan
lokasi tempat tinggal, tempat bekerja, pemanfaatan sumberdaya membutuhkan
wawasan tentang pemahaman dan keterampilan geografis. Demikian pula dalam
melakukan mobilitas keruangan dan perilaku keruangan (spatial behavior)
seperti pemilihan tempat, rute, jenis transportasi, ditentukan oleh
pengetahuan, pengalaman geografis seseorang. Ruang/tempat menjadi identitas yang
melekat pada seseorang baik secara budaya maupun negara (identitas politik,
ideology negara). Dalam era digital informasi geografis dapat diperoleh dengan
mudah, cepat dan akurat. Data geografis diperlukan bagi pembangunan nasional,
pengembangan wilayah dan kemudahan dalam melakukan mobilitas.
Kecerdasan ruang, dibutuhkan kemampuan berfikir keruangan atau berfikir geografis (geographical
thinking), yang akhirnya menghasilkan kecerdasan ruang dan keterampilan
ruang atau keterampilan geografis (Geographical skill) yakni cara untuk melihat dunia atau ruang-ruang yang ada di
permukaan bumi. Kemampuan
ini merupakan bagian dari keterampilan abd 21. Dalam
dokumen yang ditetapkan dalam “enGauge 21st Century Skills”, salah
satunya adalah harus memiliki Literasi digital (digital ages literacy)
terdiri atas (a) literasi dasar meliputi literasi sain, ekonomi dan teknologi,
(b) literasi visual dan informasi, dan (c) literasi multikultural serta
kesadaran global (NCREL & Metiri Group, 2003).
Daftar Sumber:
Maharani, Winda & Enok Maryani. (2015). Peningkatan Spatial Literasi Peserta
Didik Melalui Pemanfaatan Media Peta. Jurnal
Pendidikan Geografi. 15(1), 46-54.
Maryani, Enok. Kecerdasan Geografi Dalam Era Digital.
_______(2015). Kecerdasan Ruang Dalam Pembelajaran Geografi, Makalah dalam seminar Nasional Hari Bumi
Dalam Meningkatkan kecerdasan Ruang,
Pendidikan Geografi Sekolah Pascasarjana UPI di Bandung
NCREL &
Metiri Group.(2003) enGauge 21st century skills: digital literacy for digital age,
Napierville, IL and Los Angeles, CA: NCREL and Metiri.
No comments:
Post a Comment